Pages

Rabu, 22 Juni 2011

Buah Strawberry Tingkatkan Kualitas Sel Darah Merah

Di balik rasanya yang segar, buah strawberry punya banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya mampu menjaga sel darah merah dari kerusakan akibat proses oksidasi, sehingga tubuh jadi lebih kuat menghadapi berbagai risiko penyakit.

Manfaat strawberry dan antioksidan di dalamnya sebenarnya sudah diketahui dan dibuktikan secara in vitro atau di laboratorium. Untuk pertama kalinya, peneliti dari Marche Polytechnic University dan University of Granada membuktikannya secara in vivo atau langsung pada manusia.

Dalam eksperimen yang hasilnya dimuat di jurnal Food Chemistry ini, para peneliti melibatkan 12 partisipan. Masing-masing diberi tambahan makanan 500 gram strawberry setiap hari, lalu diambil sampel darahnya di hari ke-4, 8, 12, 16 dan sebulan sesudahnya.

Hasil pemeriksaan darah menunjukkan, konsumsi strawberry secara rutin dapat meningkatkan kapasitas sel darah merah atau eritrosit untuk menampung kandungan antioksidan. Dampak lainnya, eritrosit jadi lebih tahan terhadap hemolisis atau kerusakan akibat proses oksidasi.

"Kami membuktikan bahwa strawberry mampu membuat sel darah merah lebih tahan terhadap pengaruh stres oksidatif. Dampaknya akan sangat berpengaruh pada berbagai risiko penyakit," ungkap salah satu peneliti, Maurizio Battino seperti dikutip dari Sciencedaily, Kamis (23/6/2011).

Seperti yang diungkap Battino, kapasitas eritrosit untuk menampung antioksidan dan melawan pengaruh stres oksidatif berhubungan dengan berbagai risiko penyakit. Makin bagus kualitas sel darah merah, makin kecil peluang utnuk terkena penyakit kardiovaskular, kanker dan diabetes.

Manfaat tersebut juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi strawberry pada porsi harian yang lebih kecil. Dalam eksperimen itu, para peneliti juga menemukan bahwa konsumsi 150 gran dan 200 gram strawberry tiap hari juga bisa memberikan efek yang hampir sama.

orang indonesia tak mau donor mata karena tabu

Di Indonesia jumlah orang yang mau mewasiatkan matanya untuk didonorkan setelah meninggal sangatlah sedikit. Padahal donor mata sangat dibutuhkan bagi orang yang mengalami kebutaan kornea. Tabu menjadi alasan orang tak mau jadi donor mata.

"Kebutaan kornea beda dengan buta yang lain. Ini disebabkan oleh trauma, kecelakaan, infeksi atau akibat lupa melepas lensa kontak saat tidur," jelas Dr. dr. Tjahjono Darminto Gondhowiardjo, Sp.M, anggota baru Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) saat kuliah innaugurasi 'Menguak 'Jendela Hati' Sebagai Embrio Proses Berpikir Manusia' di RSCM, Jakarta, Rabu (22/6/2011).

Menurut Dr Tjahjono, kebutaan kornea hanya bisa diatasi dengan cangkok atau transplantasi kornea dari orang yang mau mendonorkan matanya.

Sekarang donor mata diperoleh dari orang yang bersedia mewasiatkan matanya untuk didonorkan saat meninggal kelak.

"Tapi jumlah orang yang mau jadi pendonor mata setelah meninggal sangatlah sedikit. Padahal mata tersebut menjadi besar manfaatnya bagi orang hidup yang membutuhkannya," ujar Dr Tjahjono.

Kendalanya, lanjut Dr Tjahjono, pertama karena ketidakpedulian dan kedua tabu.

"Banyak orang menganggap bahwa donor mata itu tidak boleh karena mata diminta pertanggungjawabannya di akhirat. Mereka takut kalau nanti matanya dipakai untuk hal-hal yang jahat. Padahal mata dan penglihatan adalah hal yang beda," jelas Dr Tjahjono.

Di Jakarta, data dari Bank Mata Indonesia mencatat baru ada sekitar 20.000 orang yang mendaftar menjadi pendonor mata, sedangkan di luar Jakarta jumlahnya tidak sampai 5.000 orang.

Dan sayangnya, menurut Dr Tjahjono, orang yang mau jadi pendonor mata mendaftar pada usia yang relatif muda. Hal ini akhirnya menyebabkan jumlah pendonor mata di Indonesia tidak bertambah, karena mata didonorkan saat orang sudah meninggal.

Dr Tjahjono juga menyebutkan bahwa hanya ada 2 sampai 3 populasi yang rutin menjadi donor. Sedangkan di luar kelompok itu sangat sedikit. Akhirnya Indonesia bergantung pada donor dari luar negeri.

"Meski secara medis kualitas mata yang didonorkan dari luar negeri baik, tapi setelah sampai disini sudah masuk ambang batas kadaluarsa. Maka kita membutuhkan donor dari dalam negeri," papar Dr Tjahjono.

Jumlah calon donor yang terdaftar di Bank Mata Indonesia relatif sangat rendah apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, begitu pula jumlah kornea donor lokal bila dibandingkan jumlah kornea donor yang berasal dari Srilangka, India, Belanda maupun Amerika Serikat.

Jika menilik negara lain, pemerintah Singapura pada tahun 2010 mengalokasikan anggaran sebesar S$5.000.000 untuk lebih mengembangkan kualitas Bank Mata. Pemerintah Singapura juga telah menerapkan peraturan bahwa setiap orang yang meninggal adalah calon donor kecuali membuat pernyataan menolak menjadi donor.

Filipina pada tahun 1995 justru melakukan amandemen Undang-undang Donasi Organ. Perubahan itu antara lain memberikan mandat atas nama hukum kepada dokter yang merawat, direktur RS atau petugas yang ditunjuk, untuk mengizinkan pengambilan kornea jenazah kasus-kasus kecelakaan dan medico-ilegal yang meninggal atau jenazah berada di RS, apabila tidak ada keluarga dalam tempo 12 jam (yang awalnya 48 jam).

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Jika Anda berminat untuk menjadi donor mata setelah meninggal kelak, Anda bisa mendaftarkan diri di Bank Mata Indonesia. Untuk Jakarta bisa di bagian mata RSCM dan RS Mata Aini.

mata kalau sudah lelah anda harus lakukan kegiatan ini

Terlalu lama bekerja di depan komputer atau fokus pada satu hal kadang bisa membuat mata menjadi lelah. Tapi ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata lelah.

Mata adalah salah satu indera yang memiliki fungsi penting dan berharga. Jika seseorang sudah mengalami mata lelah maka kondisi ini akan mempengaruhi kemampuan penglihatanya serta menurunkan kinerja.

Mata lelah umumnya bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun penyebab umumnya secara luas diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu:

Lingkungan, seperti stres di tempat kerja, rumah dan lingkungan yang bising sehingga waktu tidur berkurang. Selain itu tekanan ke mata juga bisa diakibatkan terlalu lama menatap komputer, terlalu lama membaca di tempat redup tanpa menggunakan kacamata atau lensa kontak, pasokan oksigen yang tidak memadai, polusi dan asap rokok.
Pola makan, kurangnya asupan air dan beberapa vitamin seperti vitamin B12, D dan K bisa berkontribusi menyebabkan mata lelah.
Keturunan dan fisiologi, faktor genetik kadang memberikan pengaruh meski tidak terlalu besar dan usia yang bertambah menyebabkan penipisan dan otot-otot mata yang kendur.

Gejala yang muncul jika mata mengalami kelelahan adalah mata berair, terasa berat, kemerahan, mata kering, penglihatan kabur atau ganda, iritasi dan lebih peka terhadap cahaya.

Meski begitu ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata lelah, seperti dikutip dari Lifemojo, Selasa (21/6/2011) yaitu:

1. Mengompres mata dengan handuk atau tisu dingin
Rendamlah kain, handuk atau tisu ke dalam air dingin lalu tempatkan di mata, setelah beberapa saat angkat handuk dan ulangi lagi hingga mata terasa segar. Cara ini juga bisa membantu menghilangkan mata gatal.

2. Mencuci mata dengan air dingin
Mencuci mata dengan air dingin beberapa kali sehari bisa membantu merilekskan mata dan mengurangi ketegangan yang memicu kelelahan.

3. Menempatkan sendok dingin di mata
Salah satu pengobatan rumah yang sederhana untuk mata lelah adalah meletakkan dua sendok ke mata yang sebelumnya sudah ditaruh di dalam lemari es.

4. Menempatkan irisan mentimun, kentang atau strawberry di mata
Potong mentimun atau kentang menjadi irisan lalu tempatkan di mata selama 15-20 menit. Bisa juga dengan meletakkan strawberry yang sebelumnya sudah disimpan di lemari es beberapa saat di kelopak mata sambil terpejam.

5. Menggunakan kantong teh dingin
Seduh 2 kantong teh ke dalam rebusan air di panci kecil, setelah mendidih matikan lalu dinginkan untuk mengeluarkan panasnya. Setelah kantong teh benar-benar dingin, tempatkan di mata dan buatlah kondisi rileks.

6. Merendam kapas bola dengan susu dingin atau air mawar
Ambil semangkuk susu dingin atau air mawar, lalu celupkan kapas bola ke dalamnya. Setelah itu letakkan di kelopak dengan posisi mata tertutup.

Senin, 20 Juni 2011

antara Darsem, kartini, malinda, nunun.

Darsem termenung sendiri, merenungi putaran waktu ke depan, putaran hidup mati dirinya yang bergantung pada mata uang. Pemerintah tempat dirinya mengais rezeki menjatuhkan hukuman mati dengan tuduhan melakukan pembunuhan pada majikannya, beruntung ahli waris sang majikan dapat membiarkan Darsem hidup bila membayar uang denda sebesar 2 juta real, dan Darsem harus mencari sejumlah uang tersebut agar masih bisa menikmati sisa umurnya.

Umur Darsem ditentukan sejumlah uang.

Niat merantau ke negeri orang bagi Darsem memang sudah kuat melekat dalam darahnya, merantau untuk menukar nasibnya agar lebih baik, hidup di kampungnya terasa amat sulit, bahkan terlalu sulit sekadar untuk dibayangkan, bagi Darsem kerja keras di negerinya sendiri tidak menjamin bisa membekali hidupnya juga keluarganya.

Lapangan pekerjaan sulit, banyak orang yang bergelar sarjana bekerja semerawutan, terpaksa bekerja bukan pada bidang disiplin ilmu yang bertahun-tahun dicari dibangku sekolah, yang penting kerja bisa makan, syukur-syukur kalau ada tabungan.

Pemerintah sedang sibuk memerangi korupsi, walau cuma perang dingin. Tiap hari semakin banyak koruptor, semakin sedikit yang bisa dimasukan ke bui, malah makin banyak koruptor yang kabur dan tidak kembali. Jadi harap maklum kalau untuk lapangan pekerjaan tidak begitu diperhatikan, toh pemerintah berpikir rakyat di negeri ini selalu banyak akal agar bisa menyuapkan sepiring nasi pada mulut mereka, rakyat negeri ini bisa berpikir sendiri bagaimana caranya agar tetap bertahan hidup.

Karena sudah tidak bisa berpikir untuk bertahan hidup di kampungnya, dan atas restu keluarganya maka berangkatlah Darsem ke tanah Arab menjadi tenaga kerja Indonesia, sebagai seorang perempuan kampung menjadi pembantu rumah tangga rasanya mampu dilakukan Darsem, gaji dari Arab yang dijanjikan lumayan besar bila ditukar dengan nilai mata uang kampungnya, selain itu Darsem pun berharap bisa menunaikan ibadah Haji.

Darsem hijrah bersama ribuan perempuan lainnya ke Arab, mencari kerja, meninggalkan suami, anak-anak, orang tua dan semua orang yang mereka cintai di kampung mereka, di tanah air mereka.

Jasa para perempuan itu juga teramat besar pada bangsa ini, triliunan rupiah mereka
sumbangkan untuk negerinya, mereka turut meyokong pembangunan, menjadi pahlawan perempuan setelah Kartini, Cut Nya Dien dan pahlawan wanita lainnya, mengorbankan keringat mereka, mengorbankan rasa rindu mereka pada keluarga dalam menyumbang devisa.

Darsem makin termenung.

Mengingat peristiwa yang terjadi pada diri dan majikannya, terpaksa Darsem membunuh karena sang majikan tidak bisa mengatur birahi, tidak bisa membuang rasa nafsu pada istrinya sendiri. Darsem bukanlah perempuan yang gampang menyerah, perempuan yang tanpa malu harus pulang membawa anak dari hasil merantaunya. Darsem melawan, meninju, membunuh majikannya, sang majikan tewas bersama hawa nafsunya

Darsem menyadari tindakannya teramat nekat, dalam perjalanan kasusnya dia amat berharap ada perhatian dari pemerintah negerinya, ada pembelaan untuk dirinya, pembelaan bagi pahlawan devisa.

Namun dia sadar dengan alasan kedatangan dirinya ke tanah Arab melalui jasa tenaga kerja yang ilegal mungkin kedutaan tidak begitu bisa membantu, apalagi membelanya. Darsem sadar akan banyak lahir Darsem-Darsem yang lainnya apabila jasa tenaga kerja ilegal terus dibiarkan berkembang di negerinya, pemerintah tidak serius memperbaiki pengiriman tenaga kerja ke negara-negara lain dengan terus membiarkan banyaknya jasa tenaga kerja ilegal.

Pahlawan devisa bagi Darsem adalah julukan yang tidak dia mengerti walau dia tahu ada pepatah yang mengatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Mungkin devisanya yang dianggap pahlawan, bukan para pekerja yang telah menyumbangkannya.

Darsem tersenyum dalam lamunannya, andai dia tidak bisa mengumpulkan uang sebanyak 2 juta real, jika pemerintah tidak membantu, dia akan mati sebagai pahlawan paling tidak bagi dirinya sendiri yang telah berjuang melawan hawa nafsu majikannya.

Senyumnya makin lebar, ketika dalam lamunannya Darsem berani mensejajarkan dirinya dengan Kartini, pahlawan wanita idamannya, wanita yang dinilai telah berjuang memperjuangkan hak-hak perempuan, seorang perempuan Jawa yang berjuang melalui tulisan suratnya sampai pada masa perempuan di saat itu dapat memperoleh kesempatan untuk belajar seperti kaum lelaki, perempuan Jawa yang telah melahirkan kata emansipasi.

Darsem tersenyum, tersenyum dan tersenyum pada lamunannya. Tanpa malu Darsem merasa dirinya lebih baik dari Malinda, dari Nunun, dirinya merasa lebih mulia dari kedua perempuan itu walau bekerja hanya sebagai pembantu rumah tangga, dia telah menyumbang devisa bagi negerinya sedangkan perempuan-perempuan itu menggerogoti kekayaan bangsanya.

Darsem tersenyum walau nyawa di ujung tanduk.

Senyuman Darsem, lamunannya hilang ketika seorang pengacara hukum keluarga almarhum majikannya menghampiri ditemani petugas.

"Assallamualaikum Ibu Darsem."

"Waalaikumsallam," jawab Darsem penuh ketenangan, penuh percaya diri.

"Apakah Ibu didampingi seorang pengacara atau adakah kantor kedutaan mengirim seseorang sebagai pembela ibu dalam kasus ini?"

"Tidak Tuan, saya seorang diri, pembelaan diri saya percayakan pada kuasa Allah, pada kekuatan doa-doa yang dikirimkan oleh keluarga dan orang-orang yang saya cintai di Tanah Air, doa dari orang-orang yang menghargai jasa pahlawan."

"Satu lagi Tuan, saya tidak banyak berharap pada pemerintah negeri saya untuk membela saya, untuk bisa menebus, bisa membebaskan, bisa membiarkan saya kembali menikmati hidup, karena pemerintah saya tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun, pemerintah saya sudah bangkrut," ujar Darsem sambil terus tersenyum.

hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah sunatsunat

Sunat adalah proses memotong sebagian kulit penutup penis atau biasa disebut dengan kulup. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah sunat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sunat biasanya dikenal sebagai salah satu operasi ringan, meski begitu bukan berarti prosedur ini tidak bisa menimbulkan komplikasi atau efek samping. Karena jika cara memotongnya salah bisa memicu terjadinya komplikasi.

Kulit kelamin diketahui kaya akan pembuluh darah sehingga sangat rawan terjadinya perdarahan. Selain itu jika luka dari sunat ini tidak dijaga dengan baik maka bisa menyebabkan infeksi.

"Aman atau tidaknya sunat yang dilakukan tergantung dari orang yang melakukannya apakah sudah biasa atau tidak," ujar dr Ponco Birowo, SpU dari Departemen Urologi FKUI-RSCM, saat dihubungi detikHealth, Selasa (21/6/2011).

dr Ponco menuturkan ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum melakukan sunat yaitu:

Pilihlah lokasi tempat yang sunat baik yaitu klinik atau rumah sakit yang baik dan bersih
Perhatikan bahwa segala peralatan yang digunakan untuk menyunat adalah steril dan bersih
Pilihlah dokter yang berpengalaman atau sudah terampil dalam menggunakan teknik sunat tersebut

"Beberapa teknik ada yang bisa membuat anak langsung pakai celana, tapi rata-rata waktu penyembuhannya 3 hari, untuk bisa lari-lari biasanya di atas 3 hari," ujar dokter yang juga berpraktek di RS Asri Jakarta.

dr Ponco menjelaskan setelah disunat sebaiknya jangan langsung kena air. Hal ini karena air yang digunakan tidak steril sehingga ada kemungkinan mengandung kuman yang bisa menyebabkan kontaminasi terhadap luka sunat tersebut. Kontaminasi yang bisa ditimbulkan salah satunya adalah mengalami infeksi.

Untuk itu biasanya seseorang yang baru disunat akan diberikan cairan khusus yang berfungsi membersihkan luka terutama setelah ia buang air kecil. Dan rata-rata seseorang baru boleh terkena air minimal setelah 3 hari, tapi tergantung pada kondisi lukanya.

Selain itu jika setelah sunat ditemukan beberapa kondisi seperti berikut sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter:

Darah yang tidak berhenti keluar
Ada nanah di sekitar area sunat
Munculnya jaringan hitam di area sunat

Jaringan hitam yang muncul menandakan adanya pembuluh darah yang terputus sehingga membuat jaringan di sekitarnya mati, jika jaringan hitam ini semakin banyak bisa menyebabkan penis putus. Untuk itu jika ada jaringan yang hitam segera konsultasikan dengan dokter agar tidak semakin menyebar.

Karenanya agar tidak menimbulkan komplikasi atau efek samping yang buruk, sebaiknya tetap menjaga daerah alat kelamin tetap kering dan bersih serta menggunakan celana dalam yang agak longgar untuk menghindari gesekan dengan luka sunat.

sungai di jawa, sumatra dan bali tercemari oleh sanitasi buruk.

Sanitasi adalah kebutuhan dasar manusia dalam rangka kebersihan urusan buang hajat dan limbah serta penyediaan air bersihnya. Tapi karena perilaku sanitasi yang buruk, 76,3 persen sungai di Jawa, Sumatera, Bali dan Sulawesi tercemar.

"Salah satu perilaku buruk yang masih sering terjadi di masyarakat adalah pembuangan limbah langsung ke badan air yang menyebabkan tercemarnya 76,3 persen dari 53 sungai di Jawa, Sumatera, Bali dan Sulawesi oleh bahan organik dan 11 sungai utama oleh amonium," sambutan Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto yang disampaikan Wakil Menteri PU, Hermanto Dardak saat membuka acara Jambore Sanitasi 2011 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Senin (20/6/2011).

Laporan Economic Impact of Sanitation in Indonesia menyatakan bahwa sanitasi buruk menjadi penyumbang bagi meningkatnya penyakit diare, dimana anak-anak menjadi korban terbanyak, bahkan lebih banyak dari masalah gizi buruk pada balita.

Sanitasi yang buruk, menyebabkan Indonesia mengalami sedikitnya 120 juta kasus penyakit dan 50.000 kematian dini tiap tahun.

"Laporan Economic Impact of Sanitation in Indonesia memperkirakan biaya pemulihan pencemaran air mencapai Rp 13,3 triliun per tahun, hampir sama dengan APBN bidang sanitasi yang dialokasikan untuk lima tahun," ujar Hermanto.

Menurutnya, hal tersebut tentu saja tidak sepadan. "Kita harus menghentikan pencemaran air dan membangun perilaku yang peduli terhadap sanitasi jika ingin pembangunan sanitasi yang kita cita-citakan berhasil," jelas Hermanto.

Dalam upaya membangun sanitasi itulah Jambore Sanitasi diselenggarakan. Jambore Sanitasi merupakan kegiatan tahunan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyiapkan duta atau penyuluh sanitasi muda yang akan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat peduli sanitasi secara berkelanjutan.

"Tahun ini, pelaksanaan Jambore Sanitasi merupakan pelaksanaan yang ketiga, setelah pelaksanaan Jambore Sanitasi pada tahun 2008 dan 2010," lanjut Hermanto.

Selain itu, Indonesia sendiri telah menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sanitasi. Pada Sidang Umum PBB yang dilakukan akhir Juli 2010, Indonesia menjadi salah satu dari 122 negara yang menetapkan sanitasi sebagai hak asasi manusia.

Indonesia juga termasuk ke dalam 189 negara pendukung Deklarasi Milenium yang menetapkan sanitasi sebagai sasaran MDG's 2015.

"Indonesia memiliki target untuk meningkatkan proporsi rumah tangga terhadap akses sanitasi yang berkelanjutan menjadi 62,41 persen pada 2015," jelas Budi Yuwono, Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PU.

Pemerintah Pusat juga telah mengalokasikan APBN sebesar Rp 14,2 triliun untuk pembangunan infrastruktur sanitasi permukiman pada tahun anggaran 2010-2014 yang naik signifikan dari alokasi tahun anggaran 2004-2009.

"Namun pembangunan sanitasi permukiman di Indonesia bukanlah masalah infrastruktur semata, tapi juga masalah perilaku. Banyak fakta di masyarakat, infrastruktur canggih sekalipun menjadi sia-sia jika perilaku masyarakat belum berubah," tutup Budi Yuwono.

para donatur mengumpulkan dana untuk membantu keluarga ruyati

Keluarga almarhumah tenaga kerja Indonesia (TKI) Ruyati menerima santunan sebesar Rp97.325.600.

"Sudah diterima oleh anak almarhumah, Evi Kurnia," kata Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jakarta Delta saat dihubungi dari Jakarta, Senin (20/6).

Delta mengatakan, santunan itu diserahkan oleh Deputi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Bidang Perlindungan Lisna Y Poeloengan di rumah duka almarhumah di Kampung Ceger RT/RW 003/01, Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Santunan sebesar Rp97.325.600 itu terdiri atas klaim asuransi sebesar Rp45 juta, uang duka dari konsorsium asuransi Rp20 juta, uang duka dari PT Dasa Graha Utama sebesar Rp10 juta ditambah penggantian tujuh bulan (sebelumnya disebutkan tiga bulan) gaji yang belum terbayar sebesar Rp12.325.600, uang duka dari Kemenakertrans Rp5 juta, dan uang duka dari BNP2TKI Rp5 juta.

Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat menjelaskan, sebagian besar santunan itu diperoleh melalui pertemuan BNP2TKI dengan perusahaan jasa TKI yang menempatkan Ruyati ke Arab Saudi, dan pihak asuransi yang bertanggung jawab dalam pembayaran klaimnya, Senin ini di kantor BNP2TKI.

"Santunan tersebut sebagai wujud komitmen dan niat baik yang kami sampaikan," katanya.

Jumhur juga meminta pihak keluarga yang ditinggalkan almarhumah tabah dalam menghadapi musibah yang menimpa almarhumah.