Pages

Senin, 06 Juni 2011

Keterkaitan Pelaku dengan JAT Hasil Penyidikan

Pihak kepolisian menyatakan ada keterkaitan pelaku penembakan di Palu, Sulawesi Tengah dengan Jemaah Ansahut Tauhid (JAT). Hal itu diungkapkan Juri Bicara Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam di Jakarta, Senin (6/6). Menurut Anton, keterkaitan pelaku penembakan Palu dengan JAT diperoleh dari hasil penyidikan dan keterangan tersangka. Namun, kata Anton, jika JAT tidak terkait dengan penembakan di Palu, maka pihaknya akan memberikan klarifikasi. "Nanti akan kami luruskan. Kami cek apa benar. Kan orang membela diri bisa saja. Yang benar kita luruskan, kalau tidak benar, tidak perlu klarifikasi," ujar dia. Seperti diketahui, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, Minggu (5/6) mengatakan, ide penembakan dan pengumpulan berbagai bahan peledak, menurut Boy, karena terpicu penangkapan Abu Bakar Baasyir. Rafli alias Furqon menyampaikan berita penangkapan itu ke teman-temannya di Jemaah Anshorut Tauhid (JAT) wilayah Poso yakni Santoso alias Waluyo alias Abu Wardah, Dayat alias Faruk, Aryanto alias Anro alias Jafar, dan Bado alias Osama. Dayat dan Aryanto merupakan 2 dari 4 pelaku penembakan anggota polisi di BCA Palu. Dayat tewas ditembak bersama dengan rekannya, Fauzan. Sedangkan Aryanto bersama dengan Rafli telah ditangkap polisi di Donggala. Aryanto berperan sebagai eksekutor korban dan melakukan survei sebelum penembakan dilakukan. Para pelaku diidentifikasi sebagai anggota JAT wilayah Poso yang dipimpin Ustaz Yassin. Sedangkan Santoso alias Waluyo alias Abu Wardah merupakan Qoid Asykari JAT wilayah Poso. Organisasi ini adalah bentukan Abu Tholut sebelum penangkapan kala pelatihan militer di Aceh. (*/OL-2)
( media Indonesia edisi 7 juni 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar