Pages

Kamis, 16 Juni 2011

Tes Kesehatan untuk Menyelamatkan Hidup

Tak banyak masyarakat yang dengan sukarela mau melakukan pemeriksaan kesehatan. Tapi setidaknya ada 5 tes kesehatan yang sebaiknya dilakukan agar bisa memiliki hidup yang sehat.

Ada banyak tes kesehatan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi dini suatu penyakit, tapi kadang masyarakat tidak tahu pemeriksaan mana yang lebih penting untuk dilakukan. Untuk itu ketahui 5 tes kesehatan yang bisa menyelamatkan hidup, seperti dikutip dari ABCNews, Jumat (17/6/2011) yaitu:

CT angiografi jantung
Tes ini bisa membantu dokter melihat bagian penting dari jantung seperti nilai kalsium di arteri koroner, kondisi jantung serta berapa banyak plak yang menumpuk di arteri. Nilai kalsium ini bisa memprediksi serangan jantung, semakin tinggi nilainya maka risikonya makin meningkat.

Umumnya yang direkomendasikan untuk melakukan tes ini adalah orang dengan faktor risiko jantung serta memiliki pola hidup yang tidak sehat. Jika ditemukan nilai kalsiumnya mencapai 112, dokter mungkin akan merekomendasikan aspirin atau statin.

Scan kepadatan tulang
Tes dual energy X-ray absorptiometry (DEXA) scan yang menggunakan radiasi rendah sinar X bisa mengukur kepadatan mineral tulang serta mengukur persentase lemak tubuh, sehingga bisa mengidentifikasi orang yang berisiko tinggi mengalami patah tulang.

Disarankan semua orang melakukan tes ini terutama pada orang yang tidak aktif, merokok serta memiliki riwayat penyakit tertentu di dalam keluarganya.

Tes VO2 max
Tes ini menganalisis jumlah oksigen yang dikonsumsi untuk menentukan seberapa efisien tubuh mengekstrak dan menggunakan oksigen yang ada di udara. Hasilnya bisa menjadi standar emas penanda kebugaran serta indikator dari status kesehatan secara keseluruhan. Karena prediksi terbaik dari usia panjang yang dimiliki seseorang berdasarkan kebugarannya.

Siapa saja bisa bisa melakukan tes ini untuk menentukan tingkat kebugarannya. Jika hasil yang didapatkan di bawah 18 ml/kg/menit, maka cobalah untuk mengkonsultasikannya dengan dokter.

Virtual colonoscopy
Tes ini memiliki sensitivitas yang baik dalam mendeteksi polip besar yang nantinya bisa berubah menjadi kanker usus besar yang jika ditemukan dalam stadium lanjut bisa meningkatkan risiko kematian, serta mendeteksi adanya gangguan di usus dan saluran cerna.

Tes ini disarankan bagi orang berusia di atas 50 tahun, memiliki sejarah kanker usus besar dalam keluarga (disarankan sebelum berusia 50 tahun), orang dengan kelebihan berat badan, tidak aktif, perokok berat atau memiliki penyakit inflamasi (peradangan) usus.

Evaluasi nutrisi
Adanya masalah pada nutrisi baik kelebihan atau pun kekurangan gizi bisa memicu terjadinya berbagai macam penyakit. Kelebihan berat badan dan obesitas bisa menjadi faktor risiko dihampir semua penyakit, dan beberapa penyakit seperti diabetes membutuhkan perhitungan asupan nutrisi tertentu.

Seseorang yang harus menurunkan berat badan atau perlu asupan gizi tertentu untuk melawan penyakit yang dideritanya perlu melakukan evalausi nutrisi. Orang yang tidak memiliki penyakit juga disarankan untuk mengetahui apakah makanan yang dikonsumsi sudah tepat atau belum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar