Pages

Senin, 06 Juni 2011

Gerhana Bulan Total 16 Juni Baik untuk Menguji Kualitas Atmosfer Kita

Pada Kamis 16 Juni nanti, gerhana bulan total akan menjadi pemandangan sangat menarik karena bisa disaksikan dengan mata telanjang. Fenomena alam ini juga bisa digunakan mengukur kualitas atmosfer di atas wilayah di mana kita berdiam. "Sangat menarik, dari gerhana ini bisa menggambarkan bagaimana kualitas atmosfer di bumi," ujar profesor riset bidang astronomi dan astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin ketika berbincang dengan detikcom, Selasa (7/6/2011). Kalau atmosfernya bersih, imbuhnya, mulai dari gerhana bulan sebagian, terlihat batas yang jelas antara bayangan bumi dan permukaan bulan yang sedang purnama itu. "Terlihat masih jernih (batasan bayangan bumi dan bulan purnama), bayangan bumi di permukaan bulan terlihat gelap," jelasnya. Sebaliknya, jika atmosfer tersebut kualitas udaranya jelek, maka saat memasuki gerhana bulan sebagian, bayangan bumi yang seharusnya gelap itu terlihat merah. Begitu pula jarak antara bayangan bumi dan permukaan bulan purnama, terangnya berpendar kemerahan dan tidak tegas. Atmosfer yang kotor itu, Thomas menjelaskan, karena faktor letusan gunung berapi yakni partikel-partikel debu vulkanik yang mencapai lapisan stratosfer. "Seperti Merapi dulu. Merapi pun sebenarnya kurang berpengaruh, yang pernah terjadi itu setelah letusan Gunung Tambora, ada gerhana bulan total," kata dia. Sedangkan polusi kendaraan bermotor seperti yang terjadi di Jakarta, tidak akan berpengaruh banyak. "Kami belum bisa memprakirakan kondisi gerhana malam Kamis nanti seperti apa, apa beberapa letusan gunung berapi akhir-akhir ini memberikan pengaruh, ini menarik untuk diamati," jelasnya. Gerhana bulan total akan terjadi pada 16 Juni dini hari. Thomas memaparkan gerhana bulan sebagian akan dimulai pada pukul 01.23 WIB hingga pukul 05.02 WIB, dalam rentang waktu itu akan terjadi gerhana bulan total mulai pukul 02.22 WIB sampai pukul 04.03 WIB. Gerhana bulan total ini bisa dilihat dengan mata telanjang di seluruh Indonesia. Selain pada 16 Juni, fenomena alam yang sama juga terjadi pada 10 Desember 2011. Untuk gerhana bulan total pada Desember 2011, terjadinya pada lepas Isya Yaitu pada pukul 19.46 WIB sampai pukul 23.18 WIB. Sedangkan puncak gerhana bulan total, terjadi pada pukul 21.06 WIB hingga pukul 21.57 WIB.( detik edisi 7 juni 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar