Pages

Kamis, 09 Juni 2011

Herbal Kayu Manis Bisa Menunda Pikun

Pikun merupakan gangguan fungsi otak yang sulit dihindari ketika sudah mulai beranjak tua. Namun dengan ekstrak herbal kayu manis, proses kemunduran fungsi kognitif di otak bisa diperlambat sehingga seseorang tidak akan cepat pikun. Berbagai penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kemunduran fungsi otak pada orang pikun khususnya penderita Alzheimer dipicu oleh penumpukan protein yang disebut beta amiloid. Protein ini melapisi sisi luar sel-sel saraf, sehingga membuatnya tidak berfungsi. Menurut penelitian terbaru di Tel Aviv University, penumpukan beta amiloid bisa dihambat dengan senyawa tertentu yang ada di dalam kayu manis atau dikenal juga sebagai herbal cinnamon. Oleh para peneliti, senyawa yang bisa menghambat pikun ini dinamakan CEppt.

Serangkaian uji coba menunjukkan, pemberian herbal kayu manis secara teratur selama 2 bulan mampu menghambat kemunduran fungsi kognitif. Pemeriksaan pada jaringan otak menunjukkan tidak ada peningkatan beta amiloid yang menumpuk di saraf otak. "Temuan ini mungkin tidak hanya berguna pada penderita Alzheimer, tapi juga bisa dikembangkan untuk gangguan lain," ungkap Michael Ovadia yang memimpin penelitian tersebut seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (10/6/2011).

Meski hasil penelitian ini sangat menjanjikan, namun Ovadia memperingatkan agar ekstrak kayu manis tidak dikonsumsi berlebihan karena bsia memicu gangguan fungsi hati dan ginjal. Takaran maksimal yang aman untuk dikonsumsi secara rutin adalah 10 gram/hari.
Sementara itu, Alzheimer merupakan salah satu gangguan penurunan fungsi kognitif dengan gejala utama pikun dan megnalami kemunduran daya nalar. Diperkirakan, 18 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan ini dengan penyebab utamanya adalah faktor usia. ( Detik edisi 10 juni 2011 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar